Scroll untuk membaca artikel
Senin, 05 Desember 2022 | 16:12 WIB

Gunung Semeru Berstatus Awas, Ini Perbedaan Erupsi dan Gunung Meletus

Nur
Gunung Semeru Berstatus Awas, Ini Perbedaan Erupsi dan Gunung Meletus
Erupsi Gunung Semeru ([ANTARA FOTO/Eri])

Status Gunung Semeru di Jawa Timur meningkat menjadi level IV atau Awas. Masyarakat yang bermukim di dalam peta kawasan rawan bencana, diminta keluar dari daerah tersebut. 

Hal itu disampaikan Peneliti Bumi Madya PVMBG, Agus Budianto dalam sebuah diskusi bertajuk "Informasi Kebencanaan Geologi dan Perizinan Air Tanah", Senin (5/12/2022).

"Ketika kami menaikkan (status) menjadi Awas berarti ada ancaman yang bisa terjadi kepada warga yang masih berada di kawasan rawan bencana," kata dia.

Agus mengatakan, masyarakat yang berada di luar peta kawasan rawan bencana tidak perlu khawatir terhadap dampak yang timbul akibat erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga:Dipolisikan Mantan Kapolres Muara Enim, Feby Sharon: Saya Lakukan Ini Demi Anak

Pada pukul 12.00 WIB, Minggu (4/12/2022), PVMBG telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas.

PVMBG merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 kilometer.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh petugas pos pantau Gunung Semeru, hari ini, pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB, gunung api tersebut tercatat mengalami 18 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 16 sampai 23 milimeter dan lama gempa 85 sampai 115 detik.

Selain itu, Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 8 milimeter dan lama gempa 50 detik.

Lantas apa beda erupsi dengan gunung meletus? Berikut penjelasannya.

Baca Juga:Siap-siap, Inflasi Diprediksi Terbang Tinggi Jelang Tahun Baru

Erupsi dan meletus hanya berbeda dalam istilah penyebutan saja. Keduanya memiliki arti aktivitas gunung berapi dalam mengeluarkan material di perut bumi. Material tersebut adalah lava, abu, dan gas, serta material lainnya.

Adanya pergerakan magma karena kuatnya tekanan gas dari dalam bumi secara terus-menerus. Tekanan yang terjadi ini mendorong magma keluar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), erupsi artinya letusan gunung api, semburan sumber minyak dan uap panas. Terdapat 2 macam erupsi yakni erupsi eksplosif dan erupsi efusif.

Erupsi eksplosif adalah erupsi yang ditandai dengan adanya suara keras. Suara tersebut seperti dentuman keras. Dentuman ini menyebabkan masyarakat sering menyebutnya dengan gunung meletus.

Erupsi tersebut disertai tekanan tinggi yang membuat material terlontar ke angkasa. Kerusakan yang ditimbulkan pun meluas dan banyak.

Sedangkan erupsi yang kedua yakni erupsi efusif. Erupsi efusif yang ditandai dengan adanya magma atau lava meleleh. Erupsi ini berbahaya karena lelehan lava dapat keluar dengan kecepatan tinggi dan sangat panas.

Suhu lava diperkirakan mencapai 648 derajat celcius. Laval ini dapat menghancurkan pemukiman dan menghilangkan nyawa makhluk hidup. 

Selain itu, terdapat tiba-tipe erupsi, yakni erupsi pusat yang erupsinya keluar dari kawah utama, erupsi samping yakni erupsi yang keluar dari lereng tubuh gunung. Erupsi celah yakni erupsi yang keluar dari retakan atau celah kecil yang memanjang dari dalam gunung.

Erupsi lainnya yakni erupsi eksentrik atau samping, erupsi ini magmanya keluar dari sumber magma. Erupsi juga memiliki berbagai tipe kekuatan erupsi yakni tipe hawaiian yang semburannya lava pijar dan diikuti lelehan lava pada celah.

Kedua, tipe strombolian yang mirip dengan erupsi hawaiian tetapi lava pijar yang dangkal. Ketiga yakni tipe plinian yang sangat eksplosif dengan material berupa batu apung.

Keempat yakni sub plinian yang menyebabkan kubah lava riolitik. Kelima yakni tipe ultra plinian yang menghasilkan endapan batu apung yang banyak. Keenam yakni tipe vulkanian yang melontarkan bongkahan vulkanik di sekitar kawah dan permukaannya retak.

Ketujuh yakni tipe surteyan dan freatoplinian yang merupakan erupsi bawah tanah ata gunung apid engan danau kawah.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Unik

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda