Scroll untuk membaca artikel
Senin, 05 Desember 2022 | 19:16 WIB

Klaim Sudah Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Akan Rilis Kasus Jumat Pekan Ini

Nur
Klaim Sudah Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Akan Rilis Kasus Jumat Pekan Ini
Polisi olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres. ([Suara.com/Yaumal])

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim pihaknya telah menemukan penyebab kematian satu keluarga beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat.

Hal ini, kata Hengki, berdasarkan penyidikan  bersama tim gabungan ahli kedokteran forensik dan laboratorium forensik.

"Penemuan penyebab kematian didukung oleh fakta-fakta yang scientific (ilmiah)," kata Hengki, Senin (5/12/2022).

Kendati begitu, Hengki belum bisa segera mengumumkan hasil investigasi tersebut. Karena tim penyidik gabungan masih harus menyusun laporan akhir hasil penyelidikan sebelum disampaikan kepada publik.

Baca Juga:Kapten Vincent Curhat Kesulitan Ekonomi, Noreknya Sampai Diblokir PPATK

"Menunggu penyusunan laporan akhir dari kedokteran forensik khususnya patologi anatomi dan pemeriksaan dari ahli sosiologi agama," ujarnya.

Hengki mengatakan, tim gabungan akan menggelar konferensi pers pengungkapan hasil investigasi pada Jumat (9/12/2022) pekan ini.

"Tim penyidik dan ahli bersepakat bahwa rilis akan dilaksanakan pada Jumat sore," kata Hengki.

Kasus satu keluarga tewas di Kalideres ini berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.

Baca Juga:YLBHI: RKUHP Berpotensi Jerat Kelompok Khilafah dan Syariah serta Paham di Luar Pancasila

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.

Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.

Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.

Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.

Pihak kepolisian juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut dan atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.

Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Politainment

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda