Sejumlah daerah di kawasan Bandung Timur diteror oleh keberadaan beberapa ekor monyet liar yang masuk ke permukiman warga beberapa waktu lalu.
Namun di Tasikmalaya, Jawa Barat, monyet liar yang masuk ke permukiman warga jumlahnya jauh lebih banyak.
Dari keterangan warga, gerombolan monyet liar yang menyerbu ke Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu berjumlah ratusan.
Lebih menakutkan, monyet liar tersebut selain merusak genting dan takuti warga, juga menjarah hasil pertanian warga.
Aksi gerombolan monyet liar yang bikin warga Desa Tanjungsari resah tersebut, terekam video amatir warga. Dalam rekaman video tersebut, terlihat monyet bergelantungan di pepohonan yang tak jauh dari pemukiman warga.
Terdengar sejumlah warga berteriak mengusir kawanan monyet agar kembali ke hutan.
Menurut penuturan warga, teror gerombolan monyet liar terjadi beberapa pekan terakhir, dengan masuk ke perkebunan hingga pemukiman penduduk.
“Jumlahnya ada sekitar ratusan. Monyet tersebut ngambil pisang, singkong, pepaya, kapol hingga pala. Bahkan mencabut bibit pepohonan albasiah,” Kata Fatimah, korban penjarahan monyet dikutip dari harapanrakyat.com, Rabu (21/12/2022).
Atas monyet liar yang turun gunung tersebut, membuat warga Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya menjadi resah. Lantaran datangnya pun selalu bergerombolan dan hanya pagi hari.
Baca Juga:Terasa Sakit pada Tenggorokan? Coba Pakai Bahan Herbal Ini!
“Bukan hanya resah tapi juga takut. Harapan saya cuma monyet gak turun lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Desa Tanjungsari, Dedi Supriadi, memastikan gerombolan monyet liar yang teror warga turun dari Gunung Tawilis berjarak 7 kilometer dari pemukiman.
Ia menduga, bahwa kedatangan monyet tersebut untuk mencari makan, akibat persedian makanan di habitat aslinya berkurang.
“Monyet-monyet itu datang dari Gunung Tawilis. Kayanya nyari makan dengan merambah lahan pertanian milik warga. Kalau nyerang warga nggak ada. Tapi monyet ini hanya menjarah hasil bumi milik warga,” katanya.
Sedangkan untuk menanggulangi teror monyet liar, warga sudah meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.