Anak mendiang Ustaz Jefri Al Buchori yakni Abidzar Al Ghifari, kerap mendapat berbagai hujatan dari publik lantaran dianggap tidak mencerminkan perilaku seorang anak pendakwah.
Hal tersebut pun membuatnya merasa lelah karena terus disandingkan dengan sosok sang ayah yang semasa hidup sangat dicintai berbagai kalangan terutama umat Islam.
Hujatan yang tak henti membanjiri pun membuatnya tak leluasa dalam beraktivitas hingga memiliki fikiran untuk mengakhiri hidup. Terkait hal tersebut diungkapkan Abidzar saat menjadi bintang tamu di podcast YouTube milik Onadio Leonardo alias Onad.
"Lu kan anaknya seorang pesohor ustad yang di cintai semua orang lah ya, yang non muslim pun juga sesuka itu gitu lo, berat gak rasanya tiba-tiba brandingannya anak pak ustad almarhum begini ?," tanya Onad.
"Berat banget sih jujur, gue capek. Gue sempet pengen bunuh diri karna gue gak bisa ngelakuin apa yang orang-orang seumuran gue lakuin, yang bukan se straight agama gue, se straight keluarga gue," kata Abidzar.
"Gue pengen nongkrong, gue pengen pake celana pendek, gue pengen ngerokok doang gue gak bisa, gue pengen misalnya kayak berfashion seperti ini seperti itu gue gak bisa, seberat itu," imbuhnya
Tak hanya hujatan, ujian hidup yang datang berturut-turut pun menjadi faktor dirinya ingin mengakhiri hidup. Abidzar mengaku bahwa kehilangan orang terdekat merupakan ujian terberat dalam hidup.
Bahkan keinginan tersebut masih terus ada dipikirannya hingga saat ini, namun ia sadar bila banyak orang yang membutuhkannya.
"Lu bisa mau bunuh dirinya kenapa dulu ya?," tanya Onad.
"Karna gue capek karna kan waktu abis bokap gue meninggal, gak lama kakek gue meninggal disamping gue, gak lama rumah gue kebakaran dan gue harus menghindari infotainment selama 8 tahun, gue kayak capek aja. Gue anak yang masih dibawah 15 tahun dan gue gak tau gimana cara menghadapi semuanya," kata anak sulung Umi Pipik tersebut.
"Tapi sekarang udah gak ada pikiran itu kan?," timpal Onad kembali.
"Masih sebenernya, gue pun berharap kalau misal gue bisa mati cepet gue pengen mati cepet aja bang. Cuman gue sadar juga kalo gue dibutuhin banyak orang apalagi keluarga gue," pungkas Abidzar.
Kontributor: Mira Puspito