Eks Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Yusuf Blegur buka suara soal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Soekarnois.
Sebelumnya, Megawati dan PDIP dinarasikan sebagai pengikut Soekarno yang setia dan senantiasa menerapkan ajaran penting yang Soekarno tinggalkan dalam setiap perjuangan partai.
Namun ternyata atak semua Soekarnois berhaluan ke Megawati atau PDIP. Blegur menyatakan dirinya bersebrangan dengan PDIP.
“Soal kecenderungan bahwa aktivis GMNI, Soekarnois, dan keturunan Indonesia bagian timur itu kenapa tidak condong kepada PDIP, Megawati, atau kelompok nasionalis, ini perlu diadakan diskursus yang lebih utuh," ujar pria yang kerap disapa Blegur saat bincang di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Senin (16/1/23).
Baca Juga:10 Artis yang Jadi Perhatian saat Wisata Air Terjun, Wulan Guritno Tampil Seksi Bareng Pacar
Satu yang jadi perhatian lebih adalah Yusuf Blegur blak-blakan mendukung Anies Baswedan sebagai capres bahkan telah mendirikan sebuah kelompok relawan. Padahal sama-sama diketahui, selama ini PDIP atau Megawati yang digambarkan sebagai Soekarnois punya jarak yang cukup jauh dengan Anies Baswedan dari banyak hal.
Blegur mengaku bahwa pilihannya untuk tidak ikut dalam arus Megawati dan PDIP didasarkan pada kepeduliannya pada kondisi bangsa.
“Justru dengan pilihan politik saya yang seperti ini yang lebih banyak ke katakanlah figur pemimpin di luar Soekarnois dan PDIP ya saya pikir itu yang terbaik juga buat bangsa,” ujarnya.
Bukannya tanpa alasan, Blegur melihat saat ini ada kecenderungan rusaknya penyelenggaraan negara yang menurutnya berasal dari lingkaran yang selama ini disebut Soekarnois.
“Ada kecenderungan selama ini banyak distorsi penyelenggaraan negara yang saat ini banyak dilakukan oleh pemegang kekuasaan yang notabene berasal dari katakanlah kelompok nasionalis, Marhaenis, dan Soekarnois,” jelasnya.
Baca Juga:WayV Tampilkan Vokal dan Harmonisasi Indah Lewat Live Clip 'Broken Love'
Terkait Anies Baswedan, Blegur yakin Anies bisa bicara lebih saat kontestasi Pilpres 2024 dimulai dan berharap eks Gubernur DKI Jakarta tersebut bisa jadi presiden.
Ia menyebut bahwa Anies adalah pemimpin yang dibutuhkan saat ini untuk bangsa Indonesia.
“Insya Allah, dengan situasi kondisi negara yang sudah sangat distortif bahkan di ambang kehancuran, Anies ini adalah figur yang buat bangsa to be or not to be. Jadi kalau buat bangsa Indonesia kalau ingin selamat dan ingin melihat eksistensi NKRI ke depan, figur pemimpin yang tepat, amanah dan berdedikasi tinggi untuk kepentingan rakyat maka Anies jawabannya," ujarnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.