Pihak keluarga awalnya tak menyangka bahwa Halimah merupakan korban pembunuhan berantai atau serial murder yang dilakukan serial killer Wowon cs saat Halimah meninggal pada 2016 lalu.
Halimah sendiri sudah dikebumikan sejak tahun 2016 di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 03/07, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tertulis pada nisan nama
Iim Halimah bin Soma Hidayat.
Adik Halimah yang bernama Misbah (40) mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui bahwa Halimah diduga kuat korban pembunuhan berantai yang diotaki oleh suaminya sendiri Wowon setelah beritanya menjadi viral.
Trio serial killer Wowon, bersama Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehudin itu total membunuh sembilan orang di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Empat orang di antaranya merupakan istri Wowon, termasuk Halimah.
Baca Juga:14 Anggota Komunitas Motor Trabas Tersesat di Hutan Limapuluh Kota, 1 Orang Meninggal Dunia
"Kami di sini tahunya sakit. Tahu dibunuh setelah kasus Wowon Cs viral dan diberitakan banyak media," tutur adik korban, Misbah (40), saat ditemui pada Senin (23/1/2023).
Sebelum meninggal, pihak keluarga sempat menengok kondisi Halimah. Korban mengeluhkan sakit perut dan nyeri pipis. Penampakan perut Halimah membesar dan kerap keluar darah saat buang air kecil.
"Saya ikut tengok sehari sebelum meninggal, Halimah sakit perut dan sering pipis darah. Kami sangka dia menderita tumor," terangnya.
Namun ditengah sakit hingga dibawa dari Cianjur ke Bandung Barat, Wowon, pelaku utama serial killers tidak pernah muncul. Namun pihak keluarga saat itu sama sekali tak mencurigai Halimah tewas dibunuh.
"Wowon itu pas istrinya sakit juga belum pernah muncul, ketika meninggal juga tidak ada. Tapi kita gak curiga sampai sekarang kasusnya akhirnya terkuak," tutur Misbah.
Baca Juga:Indy Barends Belum Mau Jenguk Indra Bekti di Rumah, Alasannya karena Istri dan Anak-Anak
Kepala Desa Karangtanjung, Rismawan membenarkan Halimah yang dimakamkan di desanya memang sosok yang berkaitan dengan kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.
"Betul, ini salah satu yang disebutkan di kasus viral pembunuhan berantai Cianjur. Ibu halimah ini salah satu istri Wowon yang meniggal sekitar September 2016," ungkap Rismawan.
Saat itu korban dijemput menggunakan ambulans Desa Karangtanjung untuk dimakamkan di wilayahnya.
Riswaman mengatakan, sejak Jumat (20/1/2023), ia dan kepala desa lain di wilayah Cililin diminta oleh pihak kepolisian menemukan keberadaan makam seorang warga bernama Halimah.
"Nah saya ingat ada (Halimah), tapi meninggalnya 2016. Dari situ saya koordinasi dulu dengan pihak keluarganya, dan ternyata benar itu Halimah yang dicari," tutur Rismawan.
Ia menyebut sampai saat ini belum menerima informasi soal adanya rencana pembongkaran makam Halimah untuk proses pengembangan kasus pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi.
"Soal kabar pembongkaran belum dapat. Tapi itu kewenangan dari keluarga karena mungkin untuk pengembangan kasus ini. Hanya saja dari desa akan mendampingi semua prosesnya," kata Rismawan.