Sebanyak 11 tenaga kerja wanita (TKW) atau buruh migran diduga menjadi korban penipuan para tersangka pembunuhan berantai atau serial murder di Bekasi, Garut dan Cianjur yakni Wowon, Duloh dan Dede.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, sebanyak 11 TKW itu pernah mengirim uang pada Wowon dengan harapan uang mereka dapat digandakan.
"Sementara ada 11 orang TKW korban penipuan yang mengirim uang ke tersangka," kata dia, Selasa (24/1/2023) dikutip dari Antara.
Para korban mengirim menggunakan dua cara yakni melalui transfer rekening dan wesel internasional.
Baca Juga:Isu Jabatan Kades Diperpanjang 9 Tahun, Tapi KPK Catat 600 Kasus Korupsi Dana Desa
Melalui rekening maupun wesel tersebut, penyidik melakukan inventarisasi berapa jumlah korban penipuan.
Menurut Hengki, dari 11 orang tersebut empat orang sudah dapat dihubungi, namun masih berada di luar negeri, tiga orang akan ke Polda Metro Jaya dan sisanya masih dalam pencarian.
Hengki menjelaskan para TKW tersebut mau mengirim sejumlah uang karena tergoda iming-iming kekayaan yang ditawarkan oleh tersangka.
"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka (Wowon). Kemudian tersangka ini bisa seolah-olah merubah jumlah uang yang ada," ucap Hengki.
Selain itu, Wowon juga menunjukkan kekayaan, seperti mobil dan rumah kepada korban yang belakangan diketahui ternyata milik orang lain.
Baca Juga:Angin Prayitno Didakwa Pencucian Uang, Belikan 101 Bidang Tanah, 1 Apartemen dan 1 Mobil