Ridwan Kamil mengaku belum berminat melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik di Tanah Air sejak dirinya memutuskan gabung ke Partai Golkar.
Termasuk pendekatan ke Partai NasDem agar dicalonkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal capres Anies Baswedan.
"Saya tidak bisa memutuskan. Pertanyaan itu saya tidak bisa menjawab. Keputusan itu kewenangan Partai Golkar," ujar Ridwan Kamil di Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/2/2023).
Ridwan Kamil menceritakan, sejak gabung ke Golkar, isu dirinya masuk bursa capres maupun cawapres tak berhenti bergulir.
Baca Juga:Hari Ini Presiden PKS Ahmad Syaikhu Dijadwalkan Temui Ketum NasDem Surya Paloh, Kuatkan Koalisi?
Terlebih dikaitkan dengan jabatan strategis yang diembannya di Golkar sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar.
Gubernur Jawa Barat itu mengaku akan tetap tunduk dan patuh terhadap keputusan yang diambil Partai Golkar.
Termasuk menjalankan tugas dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ridwan Kamil menegaskan dirinya tidak berambisi menjadi capres maupun cawapres di Pilpres 2024.
Dia pun tidak ingin berandai-andai soal nasib atau perubahan terhadap keputusan Partai Golkar.
Baca Juga:Bisa Bikin Eks Petinggi PSI Masuk Golkar, Ridwan Kamil Jadi Ancaman Bagi Partai Politik Lain?
Dia hanya mengikuti keputusan yang sudah disepakati seluruh jajaran Partai Golkar dengan menempatkan Airlangga Hartarto sebagai capres.
"Politik saya sederhana aja, semua dijalani. Apalagi saya sudah putuskan bergabung di partai, tentu sikap saya harus dibangun searah dengan Partai Golkar," kata Ridwan Kamil. [Antara]