Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan penerapan sistem pemilu proporsional tertutup dapat membawa salah satu dampak baik, yakni menghadirkan anggota dewan yang berdasarkan kualitas.
Hal ini disampaikan Hasto dalam pembukaan dalam seminar nasional "Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP)" di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
"Itu kalau proporsional tertutup menghadirkan anggota dewan based on quality. Ini yang harus kita persiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Hasto.
Dengan demikian, tambahnya, para anggota legislatif terpilih merupakan sosok yang benar-benar mampu membawa perubahan fundamental bagi Indonesia.
Baca Juga:CEK FAKTA: Terus Bermanuver, Ganjar Pranowo Dipecat dari PDIP, Benarkah?
Perubahan fundamental tersebut di antaranya adalah perubahan budaya literasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengoptimalkan riset serta inovasi.
Hasto melanjutkan pemilihan anggota legislatif dengan menerapkan sistem pemilu proporsional tertutup juga akan membuat mereka yang terpilih tidak hanya berdasarkan pada popularitas dan nepotisme.
Dalam kesempatan yang sama, ia menekankan bahwa partainya senantiasa konsisten memperjuangkan penerapan sistem proporsional tertutup pada pemilu.
"Meskipun suara kita dibandingkan suara fraksi-fraksi di DPR RI di dalam perjuangan untuk sistem proporsional tertutup menghadapi berbagai tekanan, yang namanya PDI Perjuangan, kami diajarkan untuk berjuang dengan politik kebenaran untuk bangsa dan negara," jelasnya.
Jika ada pendukung sistem proporsional terbuka memandang sistem tertutup akan seperti "membeli kucing dalam karung", maka pandangan tersebut tidak berdasar.
Menurut Hasto, tidak ada fakta yang mendukung tudingan tersebut. Sebaliknya, sistem proporsional tertutup justru memiliki banyak bukti kebaikan.
"Pemimpin yang ada di PDI Perjuangan saat ini semua lahir dari proporsional tertutup karena kita di partai sudah menyiapkan," ujar Hasto.
Sebelumnya, Partai Demokrat menilai sistem proporsional tertutup bakal merampas hak rakyat.
Karena itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa partainya sejak awal menolak sistem proporsional tertutup.
"Saya ingin menggaris bawahi, pertama jangan sampai ada hak rakyat dalam kehidupan demokrasi ini yang dirampas, jika terjadi pemilu tertutup, maka rakyat tidak bisa memilih langsung wakil-wakil rakyatnya. Padahal kita ingin semua menggunakan haknya dan tidak seperti membeli kucing dalam karung," tegas AHY saat konferensi pertemuan 8 parpol di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023) dikutip dari Antara.