Sekelompok orang tidak dikenal melakukan penyerangan dan pengrusakan terhadap sebuah penginapan di Kota Cimahi pada Minggu (5/2/2023). Akibatnya, penginapan yang terafiliasi dengan Oyo itu mengalami kerusakan dan satu orang warga meninggal dunia usai dianiaya menggunakan senjata tajam.
Sekelompok OTK itu datang menggunakan sejumlah sepeda motor. Mereka datang lalu merusak kaca depan penginapan dan sejumlah sepeda motor yang terparkir di depan penginapan.
Petugas yang berjaga tak mampu membendung aksi berandalan bermotor tersebut karena kalah jumlah dan mayorotas pelaku membawa senjata tajam.
"Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB. Rombongan pelaku memakai roda dua dan bawa senjata tajam. Mereka meusak kaca depan dan motor pengunjung," kata Rizky Alfian (23), seorang petugas hotel, Senin (6/3/2023) dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com.
Baca Juga:Mudah Dibuat, Coba 3 Masker Alami untuk Perawatan Kulit yang Sensitif
Rizky menerangkan gerombolan bermotor ini melakukan pengrusakan sambil mecari anggota geng lain yang kerap berseteru. Selain merusak, para pelaku mencuri helm yang disimpan di motor depan penginapan.
"Mereka ada yang bawa celurit, ada yang bawa stik baseball, ke dalam masuk nanyain 'mana anggota XTC' sambil teriak-teriak," sebut Rizky.
Selain pengrusakan, berandal motor di Kota Cimahi juga menghabisi nyawa seorang remaja bernama Muhammad Rizki Najmudin (21) di gang H Arsad, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi kemarin. Lokasi Gang H Arsad sendiri bersebelahan dengan penginapan tersebut.
Korban dibacok oleh berandal bermotor saat berjalan di gang H Arsad, Kelurahan Cibereum, sekitar pukul 04:00 WIB dini hari.
"Lokasi pembacokan tak jauh dari rumah Rizki. Waktu itu ia sedang berjalan di gang," kata Suryani (58), nenek korban.
Baca Juga:5 Potret Margin Wieheerm, Aktris Cantik Sahabat Lesti Kejora
Ia tak pernah menyangka jika cucunya menjadi korban keberingasan geng motor di dekat rumahnya . Terlebih, Suryani menyaksikan sendiri bagaimana luka bacok di tubuh cucunya yang tergeletak di jalan gang dengan bersimbah darah.
"Saya kaget, soalnya memang ditunggu dari malam tapi nggak pulang-pulang. Malah dengar kabar dibacok. Terus dibawa ke rumah sakit (RSUD Cibabat), meninggal di sana. Sekarang lagi diotopsi, rencana dimakamkan di Cibaligo," ujar Suryani.