Scroll untuk membaca artikel
Senin, 06 Februari 2023 | 16:38 WIB

Eks Ketum NasDem Nilai Surya Paloh Salah Perhitungan Dukung Anies Baswedan

Nur
Eks Ketum NasDem Nilai Surya Paloh Salah Perhitungan Dukung Anies Baswedan
Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan bakal capres Anies Baswedan di acara HUT Partai NasDem. ([Suara.com/Novian Ardiansyah])

Mantan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Patrice Rio Capella menilai Surya Paloh telah salah perhitungan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Menurut Rio Capella, orang-orang di lingkaran terdekat Ketum NasDem Surya Paloh tidak memberikan masukan yang tepat. Sehingga salah perhitungan tersebut terus berlanjut.

Pandangan ini disampaikannya dalam akun YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah, Sabtu (4/2/2023) lalu.

"Menurut saya, ada salah hitung dalam persoalan Anies yang dilakukan Nasdem. Saya pikir orang sekitar Bang Surya tidak memberikan nasihat yang betul atau memberi masukan yang betul kepada Bang Surya."

Baca Juga:Koalisi Perubahan Sulit Terbentuk Gegara Demokrat Ngotot AHY Jadi Cawapres Anies?

"Jadi salah hitung, kemudian buru-buru menyatakan mendukung Anies," kata dia dikutip pada Senin (6/2023).

Rio Capella pun mengklaim pernah mengingatkan petinggi NasDem ketika memutuskan mengundang Anies Baswedan hadir pada Kongres NasDem.

Menurutnya, 'kelas' Anies Baswedan saat itu harusnya adalah Musyawarah Wilayah (Muswil). Sedangkan untuk Kongres porsinya untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya sudah ingatkan waktu Kongres dulu itu ketika Anies diundang di dalam pembukaan dan diberi kesempatan berpidato. Sedangkan presiden yang kelasnya memang munas atau kongres tidak diundang," ucapnya.

"Padahal yang mensahkan apakah kongres itu sah atau tidak adalah presiden melalui Menkumham untuk mensahkan itu," imbuh Rio.

Baca Juga:Eks Sekjen Rio Capella: Saya Enggak Yakin NasDem Mau AHY Jadi Cawapres Anies

"Saya mengingatkan Anies itu kelasnya muswil bukan kongres. Tapi kan kemudian orang di sekitar Bang Surya kemudian mungkin memberikan masukan lain," sambungnya.

Tahapan-tahapan salah perhitungan ini, lanjut Rio Capella, terus berlanjut. Setelah kongres, NasDem justru berkunjung kepada PKS dengan alasan untuk meredam oposisi.

"Oposisi apa PKS dengan Demokrat, tidak bisa apa-apa juga dua itu melawan tujuh partai yang berkoalisi dan juga bukan harus NasDem yang mendekati."

"Berkoalisi ini kan parpol mendukung presiden, ya harusnya presiden dong yang memang berkepentingan terhadap oposisinya PKS dan Demokrat, bukan NasDem," ujar Rio Capella.

Rio Capella juga menilai PKS dan Demokrat belum terikat dalam Koalisi Perubahan bersama NasDem. Meskipun ada beberapa elite PKS dan Demokrat menyatakan mendukung Anies sebagai capres.

"Menyatakan mendukung Anies kan belum tentu berkoalisi dengan NasDem," tutur Rio Capella.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Politainment

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda