Partai Gerindra akan tetap mengusung sang ketua umum Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Lantas siapakah yang bakal jadi cawapres Prabowo?
Sejumlah nama disebut layak menjadi pendamping Prabowo sebagai cawapres. Di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid mengatakan duet Prabowo-Ganjar sangat memungkinkan terjadi.
"Sangat mungkin bisa, karena politiknya dinamis sekali, tinggal tunggu saja," kata dia usai tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Semarang, Senin (6/2/2023).
Baca Juga:Prabowo Terang-terangan Mengaku Belum Tahu Sosok Cawapres Pendampingnya, Bakal Ada yang Baper?
Menurut Abdul Wachid, duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 banyak disuarakan.
Termasuk saat Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XVII Jawa Tengah di Kota Semarang yang diikuti 17 organisasi pendukung Presiden Joko Widodo.
"Sikap warga Jateng terkait pilpres sama dengan, Musra didominasi Prabowo-Ganjar," tambahnya.
Cawapres Prabowo
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan belum mengetahui sosok cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024 mendatang. Karena waktu tahapan pendaftaran pun masih lama.
Baca Juga:Koalisi Perubahan Sulit Terbentuk Gegara Demokrat Ngotot AHY Jadi Cawapres Anies?
"Cawapres masih lama, tenang saja, jangankan kalian, saya pun belum tahu siapa cawapres-nya," kata Prabowo saat berpidato di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2).
Hal tersebut dilontarkannya sesaat setelah salah satu kader Partai Gerindra berteriak soal cawapres saat dirinya tengah berpidato di mimbar podium.
"Cawapres pak, cawapres," kata salah satu kader Gerindra yang duduk di antara barisan kader.
Adapun ketika dikonfirmasikan perihal keputusan dirinya untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menyebut bahwa hal tersebut merupakan kewajiban setiap anak bangsa apabila diberi mandat dan kepercayaan.
"Ya, Insya Allah dalam artian begini, dalam sebuah republik itu kalau kita diberi kepercayaan, kita diberi amanat, kita diberi harapan dan kita merasa diri kita sanggup, kita punya latar belakang, kita punya pendidikan, kita punya kesehatan, kita punya katakanlah kemandirian di bidang ekonomi, saya kira itu kewajiban untuk setiap anak bangsa menawarkan diri untuk berbakti," ujar Prabowo.