Bikin Haru, Alasan Azzam Nur Mukjizat Santri Tunanetra Bersuara Merdu Tetap Bersyukur Tidak Bisa Melihat: Terhindar dari Dosa

"Tidak pernah (berdoa meminta kepada Allah SWT untuk diberi penglihatan yang normal). Aku senang tidak bisa melihat. Kan dosa-dosa itu bisa dari mata."

Nur
Sabtu, 18 Februari 2023 | 17:50 WIB
Bikin Haru, Alasan Azzam Nur Mukjizat Santri Tunanetra Bersuara Merdu Tetap Bersyukur Tidak Bisa Melihat: Terhindar dari Dosa
Azzam Nur Mukjizat, santri tunanetra bersuara merdu. ([YouTube Trans 7])

Memiliki keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk berprestasi. Hal inilah yang dibuktikan Azzam Nur Mukjizat, santri laki-laki tunanetra berusia 11 tahun bersuara merdu yang tak memiliki kelopak mata.

Azzam, demikian biasa ia disapa, menderita kelainan mata sejak lahir. Mata atas dan bawah tidak sempurna sehingga kulit tersambung dan berakibat tidak ada kelopak mata.

Kekinian Azzam membuat banyak orang berdecak kagum kepadanya karena di tengah keterbatasan fisik, tapi memiliki suara yang merdu.

Kelebihan itu pulalah yang membuat Azzam terpilih bersama tiga vokalis cilik lainnya melantunkan Shalawat Asyghil dalam acara Resepsi Puncak 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023) lalu, yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:Tegas! Ketum PBNU: Tak Ada Capres atau Cawapres yang Mengatasnamakan NU

Suara merdu Azzam melantunkan Shalawat Asyghil viral di media sosial. Banyak orang kagum terhadapnya.

Baru-baru ini, Azzam mengatakan meski tidak memiliki kelopak mata, namun ia masih mempunyai bola mata yang bisa berkedip.

Meski bola mata Azzam tidak terlihat, tapi ia masih sedikit bisa melihat dengan samar-samar. Ketika ia menangis, kelenjar air mata tidak keluar, melainkan keluar melalui keringat di wajahnya.

Hal itu disampaikan Azzam saat menjadi bintang tamu program acara For Your Pagi (FYP) yang dipandu Raffi Ahmad, Irfan Hakim dan Mpok Alpa, beberapa waktu lalu.

"Yang mengajarkan sholawat, Allah," jawab Azzam saat ditanya Raffi Ahmad mengenai siapakah yang mengajarinya bershalawat, dikutip dari YouTube Trans 7, Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga:Punya Julukan Kota Santri, Siapa Target Pasar Ribuan Botol Minuman Setan di Kota Tasikmalaya?

Suasana semakin haru tatkala Azzam ditanya mengenai cita-citanya. 

"(Cita-cita) ingin jadi umatnya Nabi Muhammad SAW. Selain itu jadi tentara, ingin mati di medan perang, ingin mati syahid," tutur Azzam yang didampingi ibundanya, Sholihati.

Azzam juga mengaku bersyukur tidak bisa melihat sebagaimana manusia lain pada umumnya. Sebab hal itu bisa membuatnya terhindar dari dosa.

Dan kalaupun diberi penglihatan, maka ia ingin diberi penglihatan saat di akhirat kelak.

Pernyataan ini disampaikan Azzam menjawab pertanyaan Irfan Hakim apakah ia pernah berdoa untuk diberi penghilatan.

"Tidak pernah (berdoa meminta kepada Allah SWT untuk diberi penglihatan yang normal). Aku senang tidak bisa melihat. Kan dosa-dosa itu bisa dari mata."

"Kalau aku tidak bisa melihat aku tidak bisa melihat dosa (terhindar dari dosa--red). Aku kalau mau meminta mata ya di akhirat," jawab Azzam yang membuat suasana acara kian haru.

Keharuan juga menyelimuti Ustaz Maulana yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyebut bahwa setiap anggota tubuh akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

"Segala anggota tubuh kita akan dimintai pertanggungjawabannya, atau setiap yang kita lihat akan diminta pertanggungjawabannya."

"Dan kalimat itu yang muncul, dia (Azzam) bersyukur tidak punya mata dan tidak pernah meminta untuk diberi mata," ujar Ustaz Maulana.

Niat Operasi Mata

Dikutip dari NU Online, Sholihati menyebut pihak keluarga sempat berencana melakukan operasi mata untuk Azzam. Namun, hal itu diurungkan lantaran dampak pascaprosedur tindakan dinilai terlalu berisiko. 

"Dari dokter itu bilang ada kemungkinan dioperasi, tapi dampaknya buruk sama anaknya karena Azzam kan tidak punya kelopak."

"Nanti kalau dioperasi dan terbuka, nanti tidak bisa kedip, tidak bisa tertutup. Jadi, keluarga memutuskan untuk begini saja," ungkapnya.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak