Seorang perempuan di Kota Bandung diduga menjadi korban kekerasan oleh oknum polisi yang berstatus sebagai mantan pacarnya.
Dugaan kekerasan itu dikabarkan oleh akun Twitter @txtdaribandung pada Senin (6/3/2023). Unggahan itu pun viral di jejaring media sosial.
Akun Twitter itu mengunggah foto tangkapan layar dari akun Instagram @aridanuraini. Di foto pertama, terdapat foto korban sedang terbaring di ranjang rumah sakit dengan berlumuran darah di bagian kakinya.
“Astagfirullah ya Allah sayang, cepat sembuh dan dijauhkan dari laki-laki gila @synthiahrnm, Aamiin,” tulis dalam keterangan foto.
Baca Juga:Pamer Beli Rumah Belasan Miliar, Ini 9 Sumber Kekayaan Fuji sampai Dijuluki Rich Aunty
Di foto lainnya, terdapat unggahan tangkapan layar isi pesan di Instagram yang menceritakan apa yang terjadi pada perempuan tersebut.
“Ini temen di Bandung fit, dia berantem sama pacarnya/mantannya gitu disayat tangannya terus dipukulin disiksa,, ya Allah amit-amit laki-laki jaman sekarang parah-parah,” balas Arida.
Kemudian, Arida mengatakan bahwa pria tersebut merupakan polisi hingga mengelak akan kejadian tersebut.
“Si cowo itu polisi, dan ngelak jadi agak susah,” ungkapnya.
Di unggahan story terbarunya, Arida memberikan informasi lebih lanjut dari korban dan teman-temannya di Bandung.
Baca Juga:Kejari Jakarta Timur Tak Tahan Haris Azhar dan Fatia Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik Lord Luhut
Ia mengatakan, korban dipaksa untuk melakukan percobaan bunuh diri dan jika tidak pelaku yang akan membunuh korban.
“Korban dipaksa melakukan percobaan bunuh diri kalau tidak dia yang akan dibunuh oleh pelaku, korban tertekan dan terpaksa melemparkan gelas ke kepada dan terkena pembuluh darah di tangan,” tulis dalam keterangan.
Setelah itu, Arida melanjutkan bahwa korban dipukuli oleh pelaku kemudian pergi meninggalkan tempat kejadian.
Unggahan itu membuat rakyat Twitter marah. Mereka mendesak agar terduga pelaku segera ditangkap.
"Bisa gak si kita menormalisasi posisi aparat setara dengan sipil biasanya, mengurangi mereka merasa punya power dan level diatas masyarakat lainnya ? Bisa gak dalam pendidikan mereka ditanemi bahwa mereka adalah abdi yg melindungi tanpa adanya arogan," tulis @Mister******.
Hingga saat ini Suara.com masih mencoba meminta keterangan dari pihak kepolisian dan juga korban terkait hal ini.