Ratusan driver ojek online atau driver ojol di Kota Bandung, Jawa Barat turun ke jalan untuk memprotes aksi ambil paksa sepeda motor yang dilakukan debt colector terhadap rekan ereka di kawasan Hegarmanah.
Para driver ojol itu berkumpul di Jalan Merdeka, tepat di depan markas Polrestabes Bandung pada Selasa (7/3/2023) petang.
Sebelum permasalahan diambil alih polisi, sempat terjadi bentrok antara driver ojol dan debt colector di kawasan Hegarmanah.
Plt. Kapolrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono menyayangkan cara debt colector yang mengambil paksa motor yang diduga bermasalah.
Baca Juga:Berita Pilihan: Tarzan Srimulat Dituduh Curi Aliran Listrik, Ahmad Dhani Digampar
"Kejadian buntut dari pengambilan kendaraan, yang pihak melakukan seperti itu harusnya memberikan imbauan dan pemberitahuan kepada pemilik kendaraan sehingga tidak ada kejadian seperti itu," kata Asep dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com.
Asep mengungkapkan, polisi telah mengamankan 5 orang debt colector yang terlibat dalam bentrokan tersebut. Saat ini, jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung tengah melakukan pemeriksaan terhadap debt colector.
"Masih dalam proses penyidikan nanti dari reskim yang menjelaskan. Sampai sekarang kita tahu ada 3-5 orang sudah ada di reskrim," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asep mengapreasiasi kepada pihak ojol yang menyampaikan aspirasinya secara tertib di depan Mapolrestabes Bandung. Dia memastikan, ruas jalan di depan Mapolrestabes Bandung masih dapat dilalui oleh kendaraan.
Dari pantauan di lokasi, ratusan pengemudi Ojol terlihat berkumpul di depan Mapolrestabes Bandung. Mereka menuntut polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
Baca Juga:Ketar-ketir Penumpang, Puluhan Kereta Tua Masuk Kandang
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan kondusifitas Kota Bandung bisa terlaksana dengan baik," pungkas Asep.