Kapan Awal Puasa 2023? Kemenag DIY: Insya Allah Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Bareng

Kemenag DIY memprediksi umat muslim di Indonesia bakal mengawali puasa Ramadhan 1444 Hijriah secara bersamaan pada 23 Maret 2023.

Nur
Jum'at, 17 Maret 2023 | 14:50 WIB
Kapan Awal Puasa 2023? Kemenag DIY: Insya Allah Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Bareng
Ilustrasi Ramadhan 2023 - Awal puasa. ([Freepik])

Bulan suci Ramadhan 2023 yang ditunggu-tunggu umat Islam tidak lama lagi akan datang. Lantas, kapan awal puasa tahun ini?

Diketahui, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis (23/3/2023) mendatang.

Lalu, bagaimana dengan ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah pusat?

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (Kemenag DIY) memprediksi umat muslim di Indonesia bakal mengawali puasa Ramadhan 1444 Hijriah secara bersamaan pada 23 Maret 2023.

Baca Juga:Ramadhan 2023: Donita Harap Sang Anak Bisa Full Puasa

"Kalau melihat kemungkinannya awal puasanya bareng Insya Allah, karena secara hisab sudah memungkinkan untuk bisa dilihat. Kemungkinan Ramadhan bareng," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif, Jumat (17/3/2023).

Menurut Masmin, berdasar penghitungan hisab posisi hilal saat matahari terbenam pada Rabu 22 Maret 2023 sudah mencapai 7 derajat.

Sehingga posisi hilal telah memungkinkan untuk bisa dilihat dengan metode rukyat.

"Sudah hampir mencapai 7 derajat kalau tidak terhalang oleh awan seharusnya sudah bisa dilihat," kata dia.

Meski begitu, Masmin meminta masyarakat tetap menunggu hasil sidang isbat Kemenag RI yang diawali dengan rukyatul hilal di seluruh titik observasi bulan di Indonesia.

Baca Juga:Wulan Guritno Pamer Foto Seksi, Netizen Ingatkan Sebentar Lagi Puasa: Ini Malah Open BO

"Standar operasional prosedur (SOP)nya tetap melalui rukyat sebelum sidang isbat," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa menuturkan posisi hilal awal Ramadhan 2023 di seluruh Indonesia diperkirakan antara 7-9 derajat.

Sedangkan sudut elongasi terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Rabu, 29 Sya'ban 1444 H atau bertepatan 22 Maret 2023, kata dia, sebesar 8 derajat 32 menit sampai 10 derajat 8 menit.

Dan jarak matahari dan bulan sekitar 3 derajat. Sehingga saat cuaca cerah hilal memungkinkan dilihat.

"Dengan kondisi cuaca yang baik Insya Allah jadi 'santapan empuk' para perukyat. Semoga cuaca bersahabat," ujar dia.

Menurut Jauhar, data tersebut telah memenuhi kriteria terbaru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk penetapan awal Ramadhan yakni ketinggian hilal minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Maka Muhammadiyah dan NU Insya Allah bareng untuk awal Ramadhan, karena kriterianya sudah terpenuhi semuanya baik Muhammadiyah maupun kriteria pemerintah. Nanti kemungkinan yang bisa melihat (hilal) banyak," kata dia.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak