Kabar soal perceraian anggota DPR RI, Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi dengan Anne Ratna Mustika atau Ambu Anne belakangan sempat menyita perhatian publik.
Setelah keduanya resmi bercerai, terbaru beredar kabar Kang Dedi Mulyadi dikabarkan siap meminang Desy Ratnasari.
Kabar Kang Dedi Mulyadi lamar Desy Ratnasari disebarkan melalui video yang diunggah channel YouTube ENN Indonesia, dikutip Minggu (19/3/2023) kemarin.
Akun Youtube tersebut membagikan video dengan judul yang menyebut Dedi Mulyadi bakal segera melamar Desi Ratnasari.
"Dedi Mulyadi Gercep Lamar Desi Ratnasari Setelah Cerai dari Ambu Anne," tulis keterangan unggahan video tersebut.
Video dengan durasi lebih dari tiga menit itu telah disaksikan lebih dari 39.000 kali.
Sementara, thumbnail video memperlihatkan foto Dedi Mulyadi disandingkan dengan Desy Ratnasari, dengan latar belakang pelaminan.
Tulisan di thumbnail Resmi Cerai dengan Ambu Anne, Kang Dedi Mulyadi Gercep Lamar Teh Desy Ratnasari. Benarkah kabar gembira ini?
Penjelasan
Baca Juga:Anne Ratna Mustika Joget Sambil Nyanyi Buka Dulu Topengmu Usai Cerai, Sindir Kang Dedi Mulyadi?
Usai ditelusuri, Dedi Mulyadi memang benar sempat dijodoh-jodohkan dengan Desy Ratnasari yang merupakan Ketua DPW Partai Amanat Nasional.
Pada awal video YouTube tersebut, narator menyebut Kang Dedi mau melamar Desy Ratnasari untuk maju ke Pilkada Jawa Barat.
Lamar yang dimaksud adalah sebagai calon pasangan Dedi Mulyadi yang nantinya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.
Kesimpulan
Video berjudul Dedi Mulyadi Gercep Lamar Desy Ratnasari Setelah Cerai dari Ambu Anne hanya menimbulkan kesalahpahaman.
Kata melamar yang dimaksud dalam video tersebut ternyata bukan dalam pernikahan namun Desy Ratnasari sebagai pendaping Pilkada Jabar.
Jika Dedi Mulyadi berhasil menduduki posisi Gubernur Jawa Barat, maka Desy Ratnasari bisa menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. (Alkana Reksa)
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]