Banyak pihak di Indonesia yang menolak keikutsertaan Tim Nasional Israel di Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Tanah Air. Mereka menolak lantaran menganggap Israel sebagai negara penjajah yang kerap melakukan penindasan pada Rakyat Palestina.
Suara penolakan berasal dari rakyat, organisasi massa, politikus, kepala daerah hingga partai pendukung pemerintah. Salah satu kepala daerah yang menolak Israel datang ke wilayahnya adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.
Urusan luar negeri dan hubungan internasional tak masuk dalam kewenangan yang dimiliki Pemerintah Daerah. Penolakan yang disampaikan Koster tak mencerminkan sikap Pemerintah Indonesia.
Namun sikap Koster terhadap Israel membuat FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali.
Baca Juga:Bergabung dengan Bill Entertainment, Lee Jin Hyuk UP10TION Banjir Dukungan dari Fans
Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran R. Widya Setiabudi Sumadinata menilai sikap politik pemerintah Israel tak sama dengan para atlet yang akan berlaga di lapangan hijau.
Jika sikap politik negara menjadi tolak ukur dalam event olah raga, ia menilai Tim Nasional Indonesia dan seluruh atlet Indonesia pun bakal mengalami penolakan jika bermain di wilayah Pasifik. Terutama di negara yang menganggap pemerintah Indonesia melakukan pelanggaran hak asasi manusia atau HAM terhadap rakyat di Papua Barat.
"Nanti hal serupa akan kita alami misalnya Timnas Indonesia bermain di Pasifik kemudian diboikot, karena katakan lah oleh negara-negara tertentu Indonesia dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Papua," kata dia pada Suara.com, Senin (27/3/2023).
Lebih jauh, beberapa negara yang tak disukai karena sikap politiknya berbeda dengan negara-negara di Eropa atau anggota NATO pun bisa terus absen dari event olahraga internasional.
Seperti yang dialami Timnas Rusia pada gelaran Piala Dunia 2022 lalu misalnya. Mereka diboikot lantaran Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi bersenjata ke Ukraina.
Baca Juga:Doa Qunut Witir dan Bacaan Latinnya, Apakah Beda dengan Sholat Subuh?
"Termasuk nanti Iran, Timnas Iran, atlet apa pun kemudian dikeluarkan dari event olahraga karena dianggap Iran sebagai musuhnya negara Barat," tandasnya.