Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt Menpora) Muhadjir Effendy berharap FIFA dapat berbuat bijak dengan tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
Hal itu seiring pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pembatalan itu setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023).
"Marilah kita berdoa mudah-mudahan tidak ada sanksi untuk Indonesia. Syukur-syukur malah ada bonus," kata Muhadjir saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga:Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar ke Pemain Timnas: Ini Bukan Kiamat
"Karena kita berharap FIFA akan membuat keputusan sebijak mungkin," lanjut Plt Menpora.
Muhadjir menilai FIFA sudah memperhatikan kesungguhan Indonesia dan PSSI dalam menyiapkan masa depan sepakbola nasional, serta menyiapkan kompetisi tingkat dunia tersebut.
Ia juga meminta FIFA untuk mempertimbangkan 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 189 juta orang sebagai penggemar sepakbola.
"Ada sekitar 189 (juta) orang pecinta sepak bola, bahkan die hard sepak bola kita, termasuk saya, termasuk Pak Moeldoko."
"Pasti itu juga akan menjadi pertimbangan dari pihak FIFA," kata Muhadjir dalam konferensi pers yang juga dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Baca Juga:Wapres ke Pemain Timnas U-20 soal RI Batal Tuan Rumah Piala Dunia: Ini Bukan Akhir
Di sisi lain, ia meyakini segala keputusan yang diambil FIFA membuat Indonesia harus dapat mengambil hikmah, dan terus bekerja keras.
Dalam keputusannya, FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 berdasarkan pertimbangan situasi terkini.
Piala Dunia U-20 menjadi perhatian banyak pihak di Indonesia setelah muncul penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel sebagai salah satu calon peserta.
Gubernur Bali I Wayan Koster bahkan sempat mengirimkan surat kepada Menpora untuk menyatakan bahwa Bali enggan menjadi tuan rumah untuk pertandingan yang melibatkan Israel.
Sejumlah penolakan tersebut kemudian membuat FIFA membatalkan proses drawing peserta grup yang semestinya pada Jumat (31/3), lima hari sebelum acara tersebut digelar.
Sebelum kemudian benar-benar mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.