Pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-23 oleh FIFA menimbulkan polemik di masyarakat. Muncul narasi yang menyalahkan pihak-pihak yang menolak Timnas Israel sebagai biang kerok Indonesia dicoret jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Salah satu sosok yang memberikan pernyataan tertulis bahwa pihaknya mendukung Piala Dunia U-20 namun tanpa keikutsertaan Israel adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Tindakan Ganjar yang menyatakan pihaknya mendukung Piala Dunia U-20 namun tanpa keikutsertaan Timnas Israel itu pun menuai reaksi keras dari sebagian netizen. Netizen pun "mengusir" Ganjar Pranowo untuk pindah ke Palestina.
Ungkapan kekesalan netizen itu disalurkan melalui komentar pedas di akun Instagram Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Hasrat Ekonomi Bergeliat Saat Piala Dunia U-20 di Palembang Nan Kandas, Sumsel Ungkap Berduka
"Lu pindah aja ke Palestina sana," tulis @richa*******.
"Si paling Palestina," tulis @rey*********.
"Palestina jalannya rusak kena rudal pak, Monggo dibetulin," tulis @andri********.
"Semoga menang Pilpres di Palestina bapake," sindir @gado**********.
Diketahui, Federasi sepak bola dunia (FIFA) mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023) kemarin.
Baca Juga:Jual Setengah Kuintal Bahan Peledak Saat Ramadan, 3 Pelaku Diringkus di Wonosobo
Dari Bandung, Bupati Dadang Supriatna merasa kecewa dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pihak Kabupaten Bandung sendiri telah melakukan upaya mempercantik stadion kebanggaan mereka Si Jalak Harupat yang rencananya bakal digunakan sebagai salah satu lokasi pertandingan turnamen tersebut.
Meski demikian, Dadang Supriatna mengaku tetap menghormati keputusan FIFA.
Dadang pun mengajak kepada seluruh pihak untuk bisa mengambil hikmah positif. Sehingga, kata dia, jangan sampai membuat keutuhan, persatuan, dan kesatuan sebagai bangsa terpecah.
"Peristiwa ini mari kita jadikan motivasi untuk tetap tegak muka dan semakin memperkuat jati diri bangsa, serta menambah semangat pembangunan sepak bola di tanah air," kata Dadang.