Aksi 1 juta pita hitam pasca Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 jadi cemooh publik. Aksi ini digelar sebagai bentuk rasa duka cita karena FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Aksi 1 juta pita hitam ini digelar pada hari ini, Jumat (31/3) di kawasan FX Sudirman, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
Sayangnya aksi ini malah mendapat panen cibiran dari publik. Pada unggahan foto akun Twitter @InfosuporterID, aksi ini hanya dilakukan oleh 6 orang saja.
Malah dalam cuitan akun itu disebutkan bahwa yang wartawan meliput aksi tersebut lebih banyak.
Baca Juga:Sekum PP Muhammadiyah soal RI Gagal Gelar Piala Dunia U-20: Jangan Saling Menyalahkan
"Aksi duka 1 juta pita hitam di area FX ini diadakan oleh centennialz. Wartawannya 100 yang demo 6 orang," cuit akun tersebut.
Cuitan ini pun mendapat banyak respon dari netizen. Tentu saja mayoritas menuliskan komentar pedas kepada para peserta aksi tersebut.
Malah ada netizen yang menuding orang-orang yang ikut aksi 1 juta pita hitam itu sebagai pendemo bayaran.
"Aksi sampah, begitu sulit cari duit buat beli bukaan puasa, sampe harus jadi massa bayaran," cuit salah satu netizen.
"Aksi Najis, Super Alay, Norak dan Tidak Berfaedah !!! Saat Tragedi Kanjuruhan Kalian Kemana Aja !!!" timpal akun lainnya.
Baca Juga:Erick Thohir Beberkan Surat FIFA ke Jokowi Pasca RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Malu banget pasti demonstran bayarannya," sambung akun lainnya.
Ada juga netizen yang mengomentari salah satu wanita berhijab yang ikut dalam aksi tersebut.
Dalam foto aksi tersebut, terlihat seorang wanita berhijab tampak membawa poster dengan tulisan sebagai penikmat sepak bola.
"Ibu2 berjilbab itu kira2 tau Pieter Rumaropen gak ya kalau emang penikmat sepakbola," cuit salah satu akun Twitter.