Wakil Presiden ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla atau JK menyebut Indonesia adalah satu dari dua negara di dunia yang masjidnya diperbolehkan dibangun oleh masyarakat sendiri.
Hal itu disampaikannya saat ceramah tarwih di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (31/3/2023) malam.
"Saya kira Masjid UGM ini walaupun dibangun di kampus, dibangun bersama-sama oleh masyarakat," ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Sementara itu, JK mengungkapkan, aturan di Malaysia dan Arab Saudi atau negara mana pun, semua masjid dibangun oleh negara.
Baca Juga:Doli Kurnia Tak Menampik JK Beri Arahan Golkar Gabung KPP
Karena negara yang membangun, maka isi khotbah dan ceramahnya harus sama dengan kebijakan negara.
"Jadi, berbahagialah umat Islam di Indonesia, kita dapat menyampaikan hal-hal yang menurut kita penting," ujar dia.
JK pun membandingkan kelonggaran aturan ceramah agama di masjid di Indonesia dengan sejumlah negara lain.
"Kalau kita beda, kadang-kadang ada masjid begitu (penceramah) naik mimbar langsung kritik pemerintah habis-habisan."
"Kalau di Malaysia, langsung ditangkap polisi. Apalagi, di Arab Saudi 10 tahun penjara itu," ujarnya.
Baca Juga:Menkopolhukam: Ceramah Politik di Rumah Ibadah Boleh Asal Politik Kebangsaan dan Kemanusiaan
Di samping itu, kata JK, umat Islam di Indonesia patut berbangga karena tidak ada negara di dunia yang jumlah masjidnya luar biasa banyak seperti di Indonesia.
"Lebih dari 800.000 masjid dan musala, hampir satu juta, di setiap jalan kampung pasti ada. Di Malaysia memang penduduknya 30 juta, tetapi masjid cuma 760," ujar dia.