Nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk dalam lima besar kandidat bakal calon presiden (capres). Hal ini berdasar hasil survei Polrmark.
Berdasar survei terbaru, secara berurutan kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi yakni Ganjar Pranowo (22,8 persen), Prabowo Subianto (17,4 persen).
Lalu Anies Baswedan (13,9 persen), Ridwan Kamil (5,2 persen) dan Cak Imin (4,8 persen).
Terkait ini, Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio mengakui bos PKB itu memiliki kepemimpinan yang luar biasa.
Baca Juga:Anggota Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran Dalam Deklarasi KPP Dukung Anies Capres
Dan mampu membuat PKB saat ini menyalip partai Islam lainnya seperti PAN, PKS dan PPP, dan menjadi partai Islam terbesar.
"Sosoknya tidak bisa dianggap remeh. Dan hari ini ia masuk dalam 5 besar kandidat capres," kata Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio.
"Artinya sangat potensial menjadi salah satu tokoh yang harus menjadi pertimbangan penting bagi kandidat capres lain untuk menarik Cak Imin menjadi pendamping." kata Hensat.
Hensat menilai kinerja politik Cak Imin lebih mumpuni dibandingkan tokoh-tokoh politik lainnya.
"Dan bahkan melebihi Prabowo Subianto yang digadang-gadang sebagai capresnya," kata Hendri Satrio dalam keterangannya, Sabtu.
Baca Juga:Ketua LMA Papua Lenis Kogoya: Saya Nomor 1 Dukung Prabowo 100 Persen sebagai Capres
Lebih lanjut, Hensat mengatakan hal ini wajar, karena selain faktor grass root PKB yang kuat dan loyal ke dirinya, juga kerja-kerja politik Cak Imin yang substansial selama beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah masuk nama Cak Imin dalam lima besar kandidat capres merupakan perkembangan yang menarik.
Nama Cak Imin mulai senyap di bursa capres nasional sebelumnya. Namun namanya kini melonjak masuk lima besar kandidat capres, dan di Jawa Timur namanya mengalahkan Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa.