Sebuah video pendek yang memperlihatkan aksi seorang ayah pukul anak pakai kayu beredar di media sosial. Peristiwa itu pun membuat netizen geram
Video viral itu salah satunya diunggah akun Instagram @berbagiinfo_newss.
Peristiwa itu terjadi di area Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di Desa Watumelomba, Kecamatan Tontonunu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/3/2023) pukul 13.00 WITA.
Kekinian diketahui pelaku penganiayaan berinisial TA (43). Sedangkan korban berinisial AS (10).
Baca Juga:Video Fuji Cuekin Thariq Halilintar Viral, Tanda Sudah Move On?
"Saat disabet pakai kayu, bocah 10 tahun itu terus menerus meminta ampun dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya," tulis @berbagiinfo_newss, dikutip Sabtu (1/4/2023).
Dalam video singkat itu sang ayah seolah tak peduli dengan rintihan dan jeritan kesakitan sang anak.
Pelaku terus saja memukuli anaknya pakai kayu yang disaksikan ibu dan rekan-rekan korban.
Peristiwa ini pun membuat netizen geram. Publik mengecam aksi pelaku yang tega pukuli sang anak pakai kayu.
"Bukan orangtua itu, binatang," tulis @achmathaqi.
Baca Juga:Disebut Sudah Bertemu Anak Nissa Asyifa, Momen Alshad Ahmad Gendong Bayi Viral: Itu Anaknya
"Ayah setan itu," komentar @dhoel_77.
"Tangkap dan dipenjarakan ini mah," tulis @banimochzein.
"@kpai_official lu orang pada tidur yak?" tulis @baragenie.
Motif Penganiayaan
Sementara itu, Kapolsek Poelang Iptu Bustaman mengatakan, motif penganiayaan dilatarbelakangi adanya laporan guru korban.
Saat itu, guru korban menginformasikan bahwa AS melakukan perusakan dan mencoret dinding sekolah menggunakan tinta printer.
Mendapati laporan dari guru tersebut, TA merasa malu dengan kelakuan AS di sekolah hingga berujung memukul anaknya sendiri memakai kayu di area sekolah.
"Orangtuanya ini anak dapat laporan dari guru kalau anaknya mengotori atau menghambur buku di dalam kantor MIS."
"Termasuk mencoret dinding dengan menggunakan tinta suntikan cartridge printer," kata Bustaman.
Atas aksi viralnya itu, pelaku harus menandatangani perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Sementara kondisi korban telah membaik setelah mendapat perawatan di puskesmas setempat. Dan pelaku pun telah meminta maaf.