Pemudik motor pada arus mudik lebaran 2023 kali ini diarahkan melalui Pelabuhan Ciwandan atau Pelindo Banten.
Namun, ada hal berbeda dari salah satu pemudik motor dibanding ribuan pemudik lainnya yang juga hendak menyeberang ke Sumatra.
Pantauan di SuaraBanten.id, di kantong parkir Pelabuhan Ciwandan, Senin (17/4/2023) pukul 03.00 WIB, ribuan pemudik motor tampak memadati lima blok antrian menunggu giliran masuk kapal.
Kelima kantong parkir memenuhi hingga hingga tolget masuk. Sementara pengendara lainnya masih terus berdatangan.
Baca Juga:Dukung Satgas RAFI, Kilang Pertamina Plaju Jaga Keandalan Kilang
Tidak disangka, dari ribuan pemudik motor yang datang dini hari, ternyata ada yang sudah menempuh perjalanan lebih dari 24 jam untuk sampai ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten.
Perjalanan yang memakan waktu lama itu dialami oleh dua orang pemuda yakni Robet dan Rehan pemudik asal Jogja Kota Gudeg.
Kaduanya hanya bermodal membawa uang sebersar 2 juta untuk menempuh perjalanan demi pulang kampung halaman setelah dua tahun tidak mudik ke kampung halaman.
Robet dan Rehan merupakan warga asal Lampung Utara, yang sedang kuliah sambil bekerja di Kota Istimewa Jogja.
Mereka mengatakan, jarak tempuh perjalan dari jogja hingga Pelabuhan Ciwandan lebih dari 24 jam.
Yang mana, mulai berangkat dari Jogja sejak Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 23.00 WIB hingga Pelabuhan Ciwandan dini hari Senin (17/4/2023) sekira pukul 02.00 WIB.
"Dari jogja kemari Sabtu jam 11 malam, udah sehari semalam diperjalanan," kata Rehan kepada SuaraBanten.id di saat menunggu di kantong parkir Pelabuhan.
Lebih dari 24 jam perjalanan, mereka mengaku sudah menghabiskan uang sebesar 350 ribu sampai ke Pelabuhan Ciwandan.
"Kalau dibuletin bensin 350 ribu sampai saat ini," katanya.
Selama perjalanan, kata Mereka, suasana jalan tampak ramai dan juga sempat terjebak macet di derah Karawang.
"Selama perjalanan sudah rame pemudik, sempet terjebak macet di Karawang, ungkapnya.
Pertama kalinya, dengan beromdalkan rute jalan dan google maps merka bisa sampai ke Ciwandan.
Mereka mengaku rindu orang tua setelah dua tahun tidak mudik ke kampung halaman.
"Baru kali ini mudik lagi setelah 2 tahun, karena kangen orang tua dan kampung halaman," ucapnya.
Kontributor: Sopian Sauri