Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui adanya kemacetan di tiga titik yakni Jalan Dreded, Simpang Gang Aut, dan Simpang Empang di hari kedua penutupan .
Bima Arya mengakui juga, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu kepadatan dibeberapa simpang.
"Ya, jadi tadi pagi kami melihat ada beberapa titik yang terjadi kepadatan arus lalu lintas. Pertama di Lippo Ekalokasari Plaza karena arus mobilitas dari Pajajaran untuk bergerak ke pusat kota dan stasiun lewat situ," kata Bima Arya, mengutip dari Metropolitan.id -jaringan Suara.com.
Bima Arya melanjutkan, kedua simpang Lodaya dan Jalan Jalak Harupat terjadi kepadatan, hari ini akan dilakukan evaluasi semua bersama Forkopimda.
Baca Juga:Bertemu di Hambalang Bogor, Prabowo Minta Wiranto Dukung di Pilpres: Pokoknya Kita Harus Bersatu
"Dilakukan penyesuaian Traffic Light (TL) karena banyak yang terlalu lama, tentunya akan dipercepat," terang dia.
Bima Arya menegaskan, dilakukan juga penambahan petugas bila ada penumpukkan kendaraan.
Maka, arus lalu lintas akan diurai secara manual. Sedangkan Jalan Suryakencana sepi karena belum banyak yang mengetahui alternatif jalan tersebut.
"Bisa lewat situ (Suryakencana) kalau mau ke pusat kota. Ada beberapa titik jadi hambatan, ada parkir pinggir jalan dan pasar. Ini akan kami sapu dan sterilisasi semuanya. Sambil dihitung lagi volume kendaraan dari pajajaran ke Ekalokasari. Treatmen pertama dengan penambahan petugas dan penyesuaian Traffic Light," tegas Bima Arya.
Pantauan di lapangan, akibat penutupan Jembatan Otista, kemacetan terjadi di Simpang Ekalokasari menuju wilayah Tajur.
Baca Juga:Ketua Wantimpres Bertemu Prabowo di Hambalang Bogor, Ada Apa?
Antrean kendaraan terjadi dimulai pada lampu merah Ekalokasari dan mengular di sepanjang Jalan Pajajaran. Kemacetan parah juga terjadi di sepanjang Jalan Pahlawan, Kecamatan Bogor Selatan.
Terdapat 3 titik kemacetan di sepanjang jalan ini di antaranya Simpang Jalan Dreded, Simpang Gang Aut, dan Simpang Empang.