Warga Banten tentu sudah tidak asing lagi dengan Ratu Atut Chosiyah. Mantan Gubernur Banten tersebut menjadi sorotan publik kembali.
Pasalnya, salah satu akun Twitter @bung_madin membongkar dinasti politik keluarga Ratu Atut Chosiyah di Banten.
Pada cuitannya, dia mengatakan bahwa ada empat kekuaran besar dinasti politik di Banten keluarga Ratu Atut.
Dalam cuitannya juga, akun tersebut menampilkan foto Ratu Atut bersama keluarga yang menjabat sebagai kepala daerah di Banten pun juga wakil rakyat.
Baca Juga:3 Sebab Kamu Menghindari Masalah, Jangan Diteruskan!
"PART II EMPAT KEKUATAN BESAR DINASTI POLITIK DI BANTEN KELUARGA RATU ATUT 1. Andika Hazrumy Wakil Gubernur banten : Anak Ratu Atut. 2. Andiara Aprilia Wakil ketua DPRD Provinsi Banten: Anak Ratu Atut. 3. Airin Rachmi Diany Cagub Banten : Istri Adiknya Ratu Atut," cuit akun tersebut dikutip Rabu (3/5/2023).
Sontak saja, cuitan tersebut mendapatkan reaksi dari netizen.
"Kalau mau Dinasti atut diganti, berikan suara rakyat banten kepada PKS karena hanya PKS yg memiliki basis massa muslim yg militan dan tidak gentar menghadapi preman2 banten," cuit netizen.
"Bukan kemajuan, tapi kemunduran," cuit netizen.
Untuk diketahui, mengutip dari Wikipedia, Ratu Atut Chosiyah lahir 16 Mei 1962, dia adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Banten dari 2007 sampai 2015.
Baca Juga:Anak-anak Pilih Ikut Ari Wibowo, Inge Anugrah Ungkap Perasaannya
Ia dinobatkan sebagai gubernur perempuan pertama dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Meski demikian, masa jabatannya harus terhenti setelah terlibat dalam kasus korupsi.
Pelantikan yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Ma'ruf di Gedung DPRD Provinsi Banten dengan dihadiri sekitar 2700 undangan.
Selain Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, hadir juga Ketua DPR-RI Agung Laksono dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad serta bupati/wali kota se-Provinsi Banten dan sejumlah tokoh nasional lain.
Sidang paripurna mendapat pengamanan sedikitnya 2500 anggota kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, Satuan Polisi Pamong Praja, serta petugas Dinas Perhubungan di sekitar Gedung DPRD dan sepanjang jalan menuju lokasi pelantikan.
Sebelumnya, Ratu Atut terpilih sebagai wagub berpasangan dengan Djoko Munandar pada 11 Januari 2002. Ketika Djoko Munandar dicopot dari jabatannya karena terkait kasus korupsi, ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten. Ia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai gubernur sebuah Provinsi di Indonesia.
Pada 17 Desember 2013, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam pengadaan alat kesehatan di Banten. Ia resmi dinonaktifkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 13 Mei 2014 terkait kasus suap pilkada di MK.