Petugas Imigrasi Jakarta Utara melakukan razia terhadap Warga Negara Asing (WNA) ilegal di sebuah apartemen di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Dalam razia itu, petugas mengamankan puluhan WNA ilegal yang umumnya dari Afrika.
"Kami mengamankan 35 WNA yang diduga warga negara asal benua Afrika," kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Bong Bong Prakoso Napitupulu, Rabu (24/5/2023).
Dari total 35 WNA yang ditangkap, 10 WNA di antaranya dapat menunjukkan paspor. Namun, paspor tersebut sudah kedaluwarsa.
"10 orang di antaranya dapat menunjukkan dokumen perjalanan dan berdasarkan pemeriksaan kami seluruhnya tinggal melebihi batas waktu izin tinggal yang dimiliki dalam hitungan bulan hingga tahunan," kata Bong Bong.
Sebanyak 25 WNA lainnya sama sekali tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian mereka.
"Diduga kuat seluruhnya overstay atau tinggal melebihi batas waktu izin tinggal yang dimiliki," kata Bong Bong.
Bong Bong mengatakan, dalam satu unit apartemen, terdapat delapan WNA dan di unit apartemen lainnya terdapat tujuh sampai sembilan WNA.
Unit-unit apartemen yang dihuni belasan WNA tersebut tersebar pada salah satu dari total empat menara (tower) apartemen di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara itu.
Baca Juga:Diduga Mau Kabur, WNA Australia Ditangkap di Bandara Soekarno Hatta
"Jadi kemungkinan mereka mengenal satu sama lain," ujarnya.
Para WNA ini sempat tidak kooperatif saat petugas mengetuk pintu unit hunian mereka. Mereka tidak mau membukakan pintu.
Bahkan ada yang gagang pintu kamarnya dilepas dari dalam oleh penghuninya supaya para petugas tidak dapat masuk.
Setelah lama pintu tidak dibuka, petugas akhirnya memaksa masuk dan mendapati belasan WNA bersembunyi di dalam kamar.
Ada WNA yang sembunyi di balkon meski upayanya sia-sia karena petugas tetap menemukan mereka.
Ada juga WNA yang bersembunyi di kolong tempat tidurnya dan menutupi badannya dengan selimut.
Momen kocak terjadi saat petugas menyingkap selimut tersebut. Si WNA langsung mengejutkan petugas dengan berseru "Why?". Petugas pun sempat mundur karena kaget.
Puluhan WNA yang diamankan ini kemudian didata dan selanjutnya akan dideportasi ke negaranya masing-masing.