Jangan Paksakan Keinginan Orang Tua ke Anak, dr. Zaidul Akbar Sebut Bisa Pengaruhi Mental

dr. Zaidul Akbar yang dikutip dalam video YouTubenya menjelaskan bila hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku bahkan kesehatan mental sang anak.

Ulya Almashyra
Kamis, 25 Mei 2023 | 23:17 WIB
Jangan Paksakan Keinginan Orang Tua ke Anak, dr. Zaidul Akbar Sebut Bisa Pengaruhi Mental
dr. Zaidul Akbar. [YouTube dr. Zaidul Akbar Official]

Menjadi hal yang wajar apabila orang tua mengharapkan banyak hal yang terbaik dari anaknya. Seperti ingin anaknya, meraih peringkat 1 di sekolah, menjuarai lomba hingga masuk ke sekolah favorit.

Namun, beberapa orang tua malah berlebihan saat memberi dorongan, bahkan seolah memaksa agar sang buah hati mewujudkan keinginannya.

Orang tua harus lebih berhati-hati dalam memberikan dorongan bahkan harapan yang berlebihan pada anak karena menurut dr. Zaidul Akbar yang dikutip dalam video YouTubenya menjelaskan bila hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku bahkan kesehatan mental sang anak itu sendiri.

"Perlakuan atau harapan dari orang tua yang berlebihan pada anak dapat mempengaruhi perilaku bahkan kesehatan. Adakah keinginan yang tidak semestinya itu mempengaruhi mental anak?," kata dr. Zaidul Akbar membacakan sebuah pertanyaan dari jamaahnya.

Baca Juga:Bukan Kopi, dr. Zaidul Akbar Sarankan Minum Ini Untuk Atasi Ngantuk Saat Jam Kerja

"Ya, satu paket. Susahkan jadi orang tua. Saya pun baru tahu bahwa tidak semudah itu karna jaman dulu tontonan kita cuma TVRI, aneka ria safari sekarang mereka tu pembandingnya banyak banget. Bahkan kita bisa dicap bukan orang tua yang asik," timpalnya sembari tertawa.

Menurut dr. Zaidul Akbar, salah satu hal penting namun malah sering dilupakan oleh orang tua dalam membesarkan anak adalah berdialog dan melakukan aktivitas bersama.

"Salah satu yang kita tu lupa adalah dialog dengan anak, diangkul. Kalau perlu kita ngikut dia asal gak berlebihan gak masalah. Untuk membuka mulutnya dan hatinya, kalau gak gitu gak buka itu. Udahlah kita banyak salah sama dia," ucap dr. Zaidul Akbar.

"Jadi jangan jadi orang tua yang bisu, itu aja pesen saya untuk menghadapi kayak begini. Jadi kalau sudah begini apa yang dilakukan? ya minta maaf, minta ampun sama Allah dan bukalah ruang-ruang dialog itu, salah satu contohnya ya peluk anak, ajak komunikasi, ngikut aktifitas dia," sambungnya kembali.

Dr. Zaidul Akbar juga menambahkan bisa anak tidak memiliki pengetahuan tentang agama bisa membuatnya tak tau cara menghargai orang tua. Sehingga ilmu agama perlu ditanamkan sejak dini.

Baca Juga:dr. Zaidul Akbar Ungkap Perbedaan Puasa dengan Intermittent Fasting, Mana yang Lebih Baik?

"Meskipun bab ini saya mengatakan berarti kita tu statusnya jadi menurun dong gara-gara ini, engak, cuman kalau anaknya gak paham agama dia akan menganggap orang tuanya bisa biasa aja," ungkapnya lagi.

"Kecuali kita menanamkan tentang agama atau kita titipkan ke sekolah agama dia paham tentang cara menghargai orang tua, kalau gak, gak dapet semua," imbuh dr. Zaidul.

Perlu diketahui bahwa anak adalah anugerah, bukan robot yang diciptakan untuk menuruti kemauan orang tua. Jangan sampai demi keinginan orang tua, anak harus mengubur, bahkan mematahkan cita-citanya.

Kontributor: Mira Puspito

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak