Timnas Indonesia akan melakoni FIFA Matchday melawan Argentina pada 15 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). PSSI telah umumkan harga tiket untuk laga Timnas Indonesia vs Argentina.
Tiket termurah dibandrol Rp600.000 untuk kategori 3. Sedangkan termahal Rp4.250.000 untuk kelas VIP Barat dan Timur. Selain itu ada juga kategori 1 dengan harga Rp2.500.000 dan kategori 2 dengan harga Rp 1.200.000.
Pengumuman harga tiket Timnas Indonesia vs Argentina ini pun mendapat pro kontra di laman sosial media. Ada yang anggap harga tersebut terlalu mahal.
Apalagi kemudian ketum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa meski Lionel Messi resmi dipanggil Lionel Scaloni untuk FIFA Matchday Argentina pada Juni 2023 nanti, belum tentu bintang PSG itu akan turun saat hadapi Timnas Indonesia.
Soal tiket timnas Argentina kemahalan rupanya juga pernah mendapat protes dari publik sepak bola Bangladesh. Pada 2011, Argentina berkunjung ke Bangladesh.
Kala itu, September 2011, Federasi Sepak Bola Bangladesh, BFF umumkan harga tiket pertandingan Argentina melawan Nigeria dibandrol termahal sebesar 100 dollar Amerika Serikat.
Jika dikonversi dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerikat Serikat pada 2011, maka tiket harga laga Argentina berkisar Rp900.000 untuk kategori paling mahal.
Sementara untuk harga paling murah yakni 30 dollar Amerika Serikat atau sektar 19 poundsterling. Laporan dari BBC saat itu menuliskan harga ini mendapat protes dari penggemar sepak bola Bangladesh.
"Banyak yang mengeluh bahwa pertandingan sepak bola terbesar dalam sejarah negara itu di luar kocek para penggemar di sana," tulis laporan media Inggris tersebut.
Keluhan pun disampaikan banyak penggemar Bangladesh, salah satunya bernama Rajib Ahmed. Kepada AFP, ia mengatakan penetapan harga tiket tersebut sangat konyol dan tidak memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat Bangladesh saat itu.
"Itu harga yang konyol. Mereka tidak ingin penggemar sepak bola sejati menonton pertandingan Messi," keluh Rajib.
"Saya hanya mempunyai gaji 8000 taka atau 108 dollar Amerika Serikat per bulan, bagaimana saya bisa membeli tiket itu?" sambungnya.
"Saya menabung sejumlah uang dan membeli tiket untuk sesi latihan hari Senin. Tapi harganya dijual 1000 taka alias 13 dollar Amerika Serikat, itu terlalu mahal. Saya ingin melihat Messi beraksi. Dia adalah pemain terbaik dunia,"
Pihak BFF berdalih bahwa mereka harus bebankan biaya yang sangat besar kepada penggemar karena biaya untuk datangkan Messi dan skuat Argentina sangat mahal.
Menurut laporan wartawan BBC, Akbar Hossain saat itu, efek dari harga tiket mahal laga Argentina vs Nigeria di Bangladesh, banyak penggemar memilih untuk menonton lewat layar kaca.
Pada 2011, Lionel Messi bersama timnas Argentina datang ke Bangladesh dan melakoni pertandingan melawan Nigeria. Pada titik ini, publik di sana menganggap kedatangan Messi sebagai era baru sepak bola Bangladesh.
Sayangnya meski sempat dianggap menuju era baru di sepak bola Bangladesh, pasca kedatangan Messi, tim ini belum juga tunjukkan tanda-tanda menjadi kekuatan baru di Asia, nah apakah hal sama juga dialami Timnas Indonesia usai lawan Argentina nanti?