Akun Twitter @bung_madin membuat thread yang membahas bobroknya Kabupaten Tangerang yang disebut banyak mafia tanah bercokol di tingkat desa hingga bupati.
"Bung Madin kali ini terjun langsung ke Kabupaten Tangerang, dan akan membongkar betapa "BOBROKNYA" pemerintahan disana, baik dari tingkat Desa sampe Bupati," cuit akun tersebut.
Informasi yang didapat akun tersebut berasal dari seseorang yang identitasnya disembunyikan. Hal ini menurut akun @bung_madin karena khawatir takut jika harus berhadapan langsung dengan mafia tanah.
Menurut akun ini, sejumlah wilayah di Tangerang Utara mulai dari Kosambi, Teluknaga dan Pakuhaji menjadi lahan bagi oknum mafia tanah.
Baca Juga:CEK FAKTA: Terbukti Korupsi dengan Mafia Migas, Rumah Anies Baswedan Disita Negara
"Coba bayangkan di wilayah tsb, mereka dipaksa hrs menjual harga tanah dgn 90 rb permeter, bkn hanya itu, disana pun tertuliskan nama Jawara terkenal," cuit akun itu disertai dengan tangkapan layar perihal tanah di Teluk Naga dijual dengan harga Rp90 per meter.
"Rencananya itu (tanah tersebut) akan dibangun Properti dan kawasan PIK..Bkn hanya itu, keterlibatan para jawara desa dan aparat pun bermain,"
Ada juga cerita soal warga Pakuhaji yang mendapat diskriminasi dari pihak pemerintah saat mempertahankan tanah miliknya.
"Ada kasus warga Pakuhaji yg merasa diskriminasi oleh pihak pemerintah, karena telah melakukan perusakan.
Taktik mereka seperti ini, mereka memainkan dalih hukum, bhw warga tsb, telah mendirikan bangunan yg tdk berdasarkan IMB. Akhirnya Satpol-PP langsung masang portal,"
Warga menolak tanah dijual kepada pengembang. Namun pihak Camat dan Desa berdasarkan cuit akun @bung_madin tidak berbuat apapun, malah mendukung penutupan lahan milik warga.
"Bung Madin dapet PETA bhw pembangunan PIK 2 akan menjadi MEGA PROYEK BESAR, yg mana akan tembus sampe Kronjo, nantinya akan dijadikan lahan kawasan wisata dan hiburan.
Jadi gitulah, cara mereka membeli dan merampas tanah dgn harga murah,"
Pada threadnya itu, akun @bung_madin juga sebutkan bahwa untuk menjadi kepala desa di Kabupaten Tangerang minimal membutuhkan dana sekitar Rp2 miliar.
"Wajar kalau dana desa pun dikorupsi, karena mahal jadi Kades,"
"Kawasan Kab. Tangerang pun msh sangat minim penerangan, ditambah dgn jalanan yg rusak parah,"