Gadis ABG Dirudapaksa 11 Orang Menurut Polda Sulteng Bukan Kasus Pemerkosaan, Publik: Astagfirullah, Ya Allah

"Ini bukan kasus pemerkosaan, tetapi kasus persetubuhan anak di bawah umur,"

Danendra
Kamis, 01 Juni 2023 | 12:14 WIB
Gadis ABG Dirudapaksa 11 Orang Menurut Polda Sulteng Bukan Kasus Pemerkosaan, Publik: Astagfirullah, Ya Allah
Ilustrasi pemerkosaan anak di bawah umur. [Istimewa] (Istimewa)

Kasus rudapaksa yang dialami oleh gadis ABG berusia 15 tahun, RO menurut Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bukan kasus pemerkosaan melainkan kasus persetubuhan anak di bawah umur. 

Menurut keterangan dari Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho bahwa tidak ada paksaan terhadap korban melainkan bujuk rayu dan iming-iming dari para pelaku. 

"Ini bukan kasus pemerkosaan, tetapi kasus persetubuhan anak di bawah umur dan tindakan para tersangka dilakukan sendiri-sendiri, tidak secara paksa melainkan ada bujuk rayuan dan iming-iming, bahkan dijanjikan menikah," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho seperti dikutip dari SuaraSulsel.id

Dijelaskan oleh Irjen Agus, kasus itu terjadi sejak April 2022 dan baru dilaporkan oleh keluarga korban pada Januari 2023 di Polres Parigi Moutong, setelah RO alami sakit pada bagian perut. 

Baca Juga:Viral Video Ketua RT Riang Dituding Berperilaku Rasial, Ucap Kata Orang Pribumi dan Wong Kito Galo

Menurut keterangan korban, RO jadi korban persetubuhan di tempat yang berbeda-beda selama 10 bulan. 

"Laporan yang diterima langsung diproses menggunakan Undang-Undang perlindungan anak dengan ancaman pidana minimal 5 tahun maksimal 15 tahun," jelasnnya. 

Polisi telah menetapkan 10 tersangka yakni HR 43 yang berstatus sebagai kepala desa di Parigi Moutong, ARH (40) seorang guru SD di Desa Sausu, AK (47), AR (26), MT (36), FN (22), K (32), AW, AS dan AK.

Sementara itu, satu terduga pelaku yakni MKS yang berstatus anggota kepolisian belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dalam pemeriksaan. 

Pernyataan dari pihak Polda Sulteng ini membuat publik di laman sosial media geram. Pada unggahan akun Twitter @mazzini_gsp perihal kasus ini, netizen menuliskan kegeraman mereka. 

Baca Juga:Viral! Jadi Korban Bullying di Sekolah, Anak Ini Terpaksa Pindah ke SLB, Netizen: Ini Gurunya Tutup Mata?

"Semua kejahatan aja ditutup2in, dibuat seolah olah tidak semengerikan keadaannya. Padahal memang begitu faktanya!" cuit salah satu netizen. 

"Ini apalagi cuk...kok ga bisa pernah belajar dr kasus sambo. Blunder kok jd habit," sambung akun lainnya. 

"Makin lama makin jadi badut nih penegak hukum," timpal akun lainnya.

"Astagfirullah, apalagi ini, Ya Allah Pak" tulis netizen lain. 

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak