Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Keluarga Brigadir J Kini Tangani Kasus Misteri Kematian Bripka AS

Bripka AS kemudian dilaporkan meninggal dunia. Menurut Polda Sumatera Utara, Bripka AS tewas karena minum racun sianida.

Danendra
Minggu, 04 Juni 2023 | 10:13 WIB
Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Keluarga Brigadir J Kini Tangani Kasus Misteri Kematian Bripka AS
Kuasa hukum keluarga Bripka Arfan, Kamaruddin Simanjuntak (Suara.com/Yasir)

Masih ingat dengan pengacara bernama Kamaruddin Simanjuntak? Ya dia adalah pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alis Brigadir J, korban pembunuhan berencana Ferdy Sambo Cs. 

Saat ini Kamarudin Simanjuntak rupanya sedang menangani kasus serupa Brigadir J, yakni kasus tewasnya anggota polisi bernama Bripka Arfan Saragih alias Bripka AS

Menurut pihak keluarga, Bripka AS meninggal dunia bukan karena bunuh diri seperti yang ramai diberitakan beberapa waktu terakhir ini. 

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa kasus tewasnya Bripka AS tak mengalami kemajuan di Sumatera Utara. Ia pun meminta Mabes Polri untuk mengambil alih kasus tersebut. 

Baca Juga:9 Tahun Berkarier, Youngji KARA Akhirnya Debut sebagai Penyanyi Solo!

"Setelah hampir 6 bulan atau tepatnya 5 bulan tidak ada kemajuan di Sumatera Utara, kami datang ke sini untuk meminta kepada Kabareskrim agar kasus ini diambil alih oleh Jakarta," kata Kamaruddin seperti dikutip dari AyoBandung--jaringan Suara.com

Kamarudin lebih lanjut beberkan sejumlah kejanggalan atas tewasnya Bripka AS, seperti temuan luka trauma akibat benda tumpil di kepala dan rahang. Serta ada kejanggalan lain terkait transaksi pembelian racun sianida. 

Bripka AS merupakan anggota satuan lalu lintas Polres Samosir. Ia terlibat kasus penggelapan pajak sebesar Rp2,5 miliar. 

Bripka AS kemudian dilaporkan meninggal dunia. Menurut Polda Sumatera Utara, Bripka AS tewas karena minum racun sianida. 

Selain itu menurut Kamarudin, beberapa kejanggalan terkait kematian Bripka AS, termasuk tidak ditunjukkannya ponsel milik Bripka AS yang disita oleh Kapolres Samosir, serta adanya luka akibat benda tumpul di wajah dan bagian belakang kepala jenazah Bripka AS.

Baca Juga:Penuh Perhatian, 4 Zodiak Ini Meluangkan Waktu untuk Bermain dengan Anaknya

"Yang aneh adalah kurir yang mengantar sianida ke Bripka AS hanya bekerja satu hari pada saat itu. Setelah itu, tidak bekerja lagi," ujar Kamaruddin.

"Sangat mencurigakan, sianida konon dipesan dari Bogor. Padahal saat itu ponsel korban sudah disita oleh Kapolres. Ini sangat mencurigakan," lanjut Kamaruddin. 

Selain itu, bukti pemesanan online racun sianida yang diklaim dipesan oleh Bripka AS juga tidak pernah ditunjukkan kepada pihak keluarga. 

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak