Sebut Golkar Partai Tanpa Mahar, Ridwan Kamil: Bisa Jadi Beban dan Tersandera oleh Niat Tak Baik

"Kalau proses politik harus selalu dimulai dari beli-membeli, saya kira perjalan kepemimpinan siapa pun itu pasti tersandera oleh niat awal yang kurang baik,"

Danendra
Senin, 05 Juni 2023 | 13:24 WIB
Sebut Golkar Partai Tanpa Mahar, Ridwan Kamil: Bisa Jadi Beban dan Tersandera oleh Niat Tak Baik
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. ([Instagram/@ridwankamil])

Gubernur Jawa Barat yang juga wakil ketua umum Partai Golkar menegaskan bahwa partai berlambang pohon beringin tersebut merupakan partai tanpa mahar politik. 

Hal ini diungkap Ridwan Kamil saat mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas) di DPP Golkar, Jakarta pada Minggu (4/6). 

"Pesan tersirat dari ketua umum Airlangga Hartarto yang menguatkan lagi bahwa Golkar itu partai tengah, dan juga partai tanpa mahar," ucap Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara. 

Menurut Ridwan Kamil, proses politik yang baik itu di awal tidak ada transaksi beli-membeli. Jika itu terjadi nantinya akan tersandera oleh niat yang kurang baik. 

Baca Juga:Ridwan Kamil Hingga ketua Dewan Terkesima Lihat Penampilan Hanin Dhiya

"Kalau proses politik harus selalu dimulai dari beli-membeli, saya kira perjalan kepemimpinan siapa pun itu pasti tersandera oleh niat awal yang kurang baik," jelas pria yang disapa Kang Emil tersebut. 

Kang Emil tegaskan bahwa calon pemimpin itu tidak boleh merakayasa upaya-upaya untuk membeli rasa cinta masyarakat. 

"Karena menjadi pemimpin itu jangan dimulai dari niat membeli kecintaan rakyat, membeli kepercayaan rakyat," sambungnya. 

Dikatakan Ridwan Kamil bahwa hal ini juga yang membuat ia putuskan untuk gabung dengan Golkar. 

Dia menjadi bagian keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu tanpa mahar apapun. Menurutnya, proses politik yang dimulai dengan praktik mahar politik bakal menjadi beban. 

Baca Juga:Maju Pilkada DKI atau Pilgub Jabar? Ini Kata Ridwan Kamil

Ia dan Partai Golkar tegas menolak praktek mahar politik. Melalui pemilu serentak tahun depan, dia berharap besar akan lahir pemimpin-pemimpin yang bekerja total untuk kepentingan rakyat. 

”Mari berdoa demokrasi ini menghasilkan seleksi calon-calon legislatif, pemimpin-pemimpin daerah, sampai presiden yang berintegritas dan jadi harapan masa depan Indonesia,”

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Politainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak