Geger Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Bocah, KPAID: Usut Tuntas!

Kegiatan mengaji yang dilakukan oleh pelaku di rumahnya sudah berlangsung sejak 2022. Aksi cabul AS ini terbongkar setelah salah satu korban melapor kepada orang tuanya.

Danendra
Selasa, 06 Juni 2023 | 11:19 WIB
Geger Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Bocah, KPAID: Usut Tuntas!
Ilustrasi pencabulan terhadap anak oleh orang terdekat. [Suara.com/Rochmat] (Suara.com/Rochmat)

17 anak di bawah umur jadi korban pencabulan seorang guru mengaji rumahan, AS (50). Pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian beberapa hari lalu di kediamannya di Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat

Kegiatan mengaji yang dilakukan oleh pelaku di rumahnya sudah berlangsung sejak 2022. Aksi cabul AS ini terbongkar setelah salah satu korban melapor kepada orang tuanya. 

AS mengaku bahwa aksi cabul itu dilakukan menggesekan dan tidak sampai melakukan perbuatan lebih jauh. Namun pihak kepolisian masih terus mendalami dengan melakukan visum terhadap korban. 

Terkait hal ini, pihak Komisi perlindungan anak Indonesia daerah (KPID) Kabupaten Tasikmalaya meminta Pemkab Garut dan kepolisian untuk mengusut tuntas siapa saja korban dari aksi cabul AS. 

Baca Juga:Viral Putri Anne Lepas Hijab dan Pamer Rambut Pirang, Netizen: Mungkin Stres Hadapi Arya Saloka

"Kami mohon peristiwa ini untuk dibuka selebar-lebarnya, artinya kita mesti betul-betul mengidentifikasi siapa-siapa yang memang menjadi korban," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya yang meliputi wilayah tugas Kabupaten Garut, Ato Rinanto seperti dikutip dari Antara. 

KPAID Tasikmalaya sudah mendapatkan laporan adanya kasus sejumlah anak usia belasan tahun yang menjadi korban asusila oleh guru ngajinya, dan saat ini pelakunya sudah ditahan di Markas Polres Garut. 

Sedangkan korban yang baru teridentifikasi, kata dia, juga sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah untuk mendapatkan pemulihan trauma, dan sampai saat ini masih terus dilakukan pemantauan. 

"Kami melihat Pemda melalui UPT PPA, kemudian jajaran pemerintah desa dan kecamatan sedang melakukan upaya konkret, tentu kami mendorong supaya proses ini bisa berjalan dengan cepat, khususnya untuk menyelamatkan anak-anak korban,"

Baca Juga:Viral! Siswi SMP Jambi Tuntut Keadilan kepada Perusahaan Cina Malah Dicap Pelacur oleh Manusia Tanpa Leher

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak