Operator kompetisi sepak bola nasional, PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat putusan kontroversial dengan melarang suporter tim tamu datang ke stadion pada kompetisi Liga 1 musim 2023-24.
PT LIB terapkan aturan ini dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan juga alasan soal tahun politik pada 2024. Menurut direktur utama PT LIB, Ferry Paulus, keputusan ini telah disepakati oleh seluruh klub peserta Liga 1 2023-24.
Keputusan dari PT LIB ini juga mendapat dukungan dari ketua umum PSSI, Erick Thohir. Namun di tingkatan akar rumpur suporter, keputusan ini mendapat penolakan.
Di tengah kontroversi keputusan ini, klub Arema FC memberikan dukungan pelarangan suporter tamu ke stadion.
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengaku pihak coba berpikir positif terkait keputusan tersebut. Meski mengakui bahwa keputusan itu juga membuat kerugian bagi Arema FC.
"Kita berpikir positif saja mengikuti regulasi dan aturan dari pak Ketum," ungkapnya seperti dikutip dari unggahan akun Facebook Arema Daily seperti diwartakan Wearemania.net
"Mungkin tujuannya baik, tidak ingin terjadi hal-hal yang kurang baik," tambahnya.
Sebagai anggota PSSI, Arema FC kata Wiebie mendukung dan ikuti aturan yang diterapkan.
"Arema mengikuti saja, sementara baru mau dicoba. Mungkin masih ada keraguan di federasi (soal keamanan). Jangan lupa, selain tragedi Kanjuruhan pada putaran kedua Liga 1 2022-23 lalu ada juga kejadian lain yang melibatkan suporter di beberapa daerah lain," ungkapnya.
Baca Juga:Sindiran Telak Jerinx SID usai Piala Dunia 2022 Qatar: Masih Inget Kanjuruhan?
Sontak saja pernyataan dari kubu Arema FC ini mendapat banyak cibiran publik di laman sosial media.
"Saat tragedi kanjuruhan apa suporter lawan datang? Brarti kerusuhan blm bisa dijamin tak terjadi krn faktor mentalitas suporter tuan rumah tidak siap kalah," komentar salah satu netizen di laman sosial Facebook.
Cibiran juga dituliskan netizen di laman sosial media Twitter.
"Dasar klub lawak," cuit akun Twitter di unggahan pemberitaan perihal ini.
"Suporter lawan mu saat kejadian aja gak ada, ricuh juga. Terus mau minta sistem kyk gimana lagi?" sambung akun lainnya.