Wasekjen PA 212 Dukung Prabowo Subianto di Pemilu 2024, Ragukan Anies Baswedan karena Masalah Komitmen

Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin pada Pemilu 2024.

Danendra
Kamis, 08 Juni 2023 | 22:55 WIB
Wasekjen PA 212 Dukung Prabowo Subianto di Pemilu 2024, Ragukan Anies Baswedan karena Masalah Komitmen
Prabowo Subianto (Instagram/@prabowo)

Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin pada Pemilu 2024. Menurut Novel, Prabowo jadi sosok yang cocok untuk dipilih oleh umat muslim. 

Novel Bamukmin menjelaskan bahwa menurutnya, Prabowo memiliki power dan kemampuan untuk bisa menyelesaikan kasus pembunuhan laksar FPI di KM 50

Kepercayaan ini yang membuat Novel memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto. 

Apalagi kata Novel, saat peristiwa KM 50 terjadi, sosok seperti Prabowo, Fadli Zon termasuk yang turun langsung mengawal kasus tersebut. 

Baca Juga:Ganjar Ngefans Manchester United, Anies Idolakan Persija, Ternyata Ini Tim Favorit Prabowo Subianto

"Siapa lagi kalau bukan Prabowo Subianto yang kadernya telah terjun langsung tangani kasus KM 50 seperti Bang Fadli Zon dan Ustaz Romo," kata Novel kepada awak media. 

Diceritakan oleh Novel, para kader Gerindra ikut menjemput dan mengurus jenazah korban KM 50. 

"Bahkan, Bang Fadli Zon sempat saya lihat berada di hadapan jenazah korban KM 50 saat lagi dimandikan," tambahnya. 

Tak hanya itu, kader Gerindra juga membuat akses pengaduan seperti yang dilakukan oleh politisi Habiburokhman yang menerima PA 212 dan membawa keluarga para syuhada untuk mengadu nasib. 

"Dengan begitu jelas tidak mungkin umat Islam khususnya, spirit 212 mendukung kelompok pendukung pelaku penembakan terhadap laskar,"

Baca Juga:Minta Penjelasan soal Proposal Damai Rusia-Ukraina, Jokowi Akan Panggil Prabowo

Menariknya, Novel justru memberikan komentar pesimistis soal dukungan kepada Anies Baswedan. Novel mengaku masih mempertanyakan komitmen Anies untuk masalah KM 50. 

"Anies Baswedan justru sedang menghadapi penjegalannya sebagai capres sehingga untuk membawa dirinya lepas dari penjegalan adalah hal yang sulit apalagi untuk bisa berkomitmen membongkar kasus KM 50," ungkapnya. 

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Politainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak