Nasib pilu dialami Moch Fajri (27). Selama kurang lebih 10 bulan terakhir pria asal Kota Tangerang ini hanya bisa berbaring di tempat tidurnya.
Ini lantaran berat badannya yang mencapai 300 kilogram yang membuat ruang geraknya sangat terbatas. Bahkan untuk bangun atau sekadar duduk saja, ia tak bisa.
Riwati (55), ibunda Fajri mengatakan, awalnya sang putra bekerja sebagai biro jasa. Suatu waktu, Fajri jatuh saat mengendarai motor.
Setelah itu, Fajri mulai sakit-sakitan hingga bobot berat badannya meningkat drastis.
Baca Juga:Kisah Cintanya Mirip dengan Luna Maya dan Ariel Noah, Netizen: Tiara Andini Harus Dengar Pesan Ini
"Kira-kira jatuhnya setahun lalu, pada luka-luka. Habis itu udah nggak bisa aktivitas, katanya ada penyakit dalem," jelas Riwati, Jumat (9/6/2023).
Riwati mengatakan, dirinya tak bisa membawa sang anak untuk berobat lantaran terbentur biaya.
Untuk kebutuhan sehari-hari saja, Riwati mengaku dibantu oleh masyarakat sekitar. Kini, Riwati bersyukur akhirnya sang anak dapat bantuan pengobatan.
"Alhamdulillah, meskipun pintu rumah sampai dibobok buat angkat dia keluar dari rumah sekarang bisa berobat," ungkapnya.
Dia berharap, anaknya bisa segera sembuh dan beraktivitas normal lagi untuk membantu mencari nafkah keluarga.
Baca Juga:Kisah Andhika Gumilang Pernah Nikahi Ibu Sendiri Hingga Berujung Hijrah
"Saya tinggal berdua, bapaknya udah meninggal. Semoga bisa jalan lagi bantu cari duit sama saya," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Moch Fajri harus dievakuasi menggunakan forklift ke rumah sakit oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dan petugas lainnya.
Pria obesitas tersebut harus mendapat penanganan medis setelah terbaring hampir 10 bulan lebih.
Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi mengatakan petugas kesulitan mengevakuasi Fajri karena bobot tubuhnya. Evakuasi memakan waktu kurang lebih dua jam.
"Sampai ke lokasi jalannya sempit dan beban tubuhnya terlalu besar, kita angkat juga berat enggak ke angkat."
"Kami melakukan evakuasi dengan bongkar pintu, tapi pun tidak bisa keangkat," jelasnya, Jumat (9/6/2023).
Fajri pun harus dievakuasi memakai forklift dan dibawa menggunakan mobil pikap dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapat penanganan medis.
"Hingga kita menggunakan forklift lalu kita naikkan ke mobil bak dibawa ke RSUD Kota Tangerang," katanya.
Upaya serupa pun dilakukan di rumah sakit. Bahkan, pihak rumah sakit harus menyiapkan bed khusus agar Fajri bisa menjalani pengobatan dengan aman dan nyaman.